Serangkaian gempa kuat mengguncang wilayah barat Tibet di China, pagi hari ini yang menewaskan ratusan jiwa. Pusat gempa ada di sebelah selatan Qinghai, di dekat Tibet.
Daerah itu memiliki populasi sekitar 100 ribu jiwa, yang kebanyakan bekerja sebagai petani dan penggembala. Sejauh ini, gempa sudah menewaskan 400 orang dan melukai 10 ribu korban lainnya. Sementara masih banyak lagi korban yang terjebak reruntuhan rumah yang terbuat dari tanah liat dan kayu.

Associated Press melaporkan, dinas Survei Geolo
gi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa mencapai 6,9 skala richter. USGS juga mencatat adanya enam kali gempa dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, yang semuanya berkekuatan di atas 5,0 skala richter. Sementara Pusat Jaringan Gempa China, mencatat salah satu gempa berkekuatan 7,1 skala richter.

Setelah gempa terjadi, orang-orang langsung panik. Banyak di antaranya berdarah akibat terluka, memenuhi jalan-jalan daerah perkotaan di Provinsi Qinghai. Di wlayah perkotaan, sebagian besar rumah sudah rata dengan tanah.

Rekaman gabar televisi pemerintah China, CCTV, menunjukkan polisi dan tentara menggunakan skop untuk menggali reruntuhan di kota tersebut. Pejabat berwenang menyatakan bahwa ekskavator tidak tersedia dan sebagian besar jalanan menuju bandara terdekat rusak parah.

Seorang tentara yang bertugas di wilayah tersebut, Wu Yong, mengungkapkan bahwa saluran telpon terputus. "Sementara seringnya angin kuat dan gempa susulan mempersulit upaya vakuasi," ujarnya.

Sedangkan jawatan Gempa Bumi China menyebutkan bahwa para pekerja berpacu untuk bisa secepatnya mengalirkan air dari bendungan di area bencana yang retak setelah gempa. Hal itu dilakukan untuk mencegah banjirjika bendungan akhirnya jebol karena retak akibat gempa.


Sumber: http://www.suhublog.co.cc/2010/04/gempa-china-69-skala-richter.html

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar nya yahh...Select Profil dan pilih tipe log in untuk memberi komentar, atau pilih 'Anonymous' jika belum punya akun

Copyright 2010 Artikel dan Trik Menarik